Minggu, 25 Oktober 2015

My little Sister




My little sister
Karya : SyLvi Indriati

Sedih rasanya melihat Mama yang selalu di pukuli papa setiap hari , terkadang aku bingung apa yang harus aku lakukan , Aku memang anak Laki-laki , tapi apa aku harus melawan papaku? Ya! Aku harus melawan papa demi Mama , aku gak mau mama terus-terusan di sakiti Papa . Saat itulah aku mulai membela mamaku , Mama menangis karena merasakan sakit dengan pukulan Papa itu , saat aku memukul papa , mama menahanku , Mama tidak mau terjadi apa-apa denganku . Aku memeluk mama yang sedang menangis , “Ma , Dino sudah besar , sudah 17tahun , sudah jadi kewajiban Dino buat jagain mama dan adik-adik , Dino enggak mau mama disakiti Papa terus , dino gak tega ma”Kataku pada Mama sambil memeluk Mama , Sedangkan Mama hanya terus menangis di pelukan ku .

Aku beranjak ke tempat tidurku , Aku mengingat masalaluku bersama keluarga kecil ku ini , Dulu Keluarga ini sangatlah indah , penuh canda dan tawa setiap saat , tapi kenapa sekarang menjadi seperti ini , apa yang terjadi dengan papa , Kenapa Papa menjadi sering marah-marah .

Malam itu , malam yang membuat hatiku terasa sangatlah hampa , andai saja semua kejadian dan permasalahan ini hanya mimpi burukku , Tapi inilah kenyataannya semua ini memang benar-benar terjadi . Mama dan Papa harus bercerai . Itu adalah hal yang tak pernah aku inginkan , tak tahu bagaimana nasibku dan kedua adikku kelak .

Aku menyelidiki masalah apa yang terjadi antara kedua orang tua ku , dan Akhirnya aku pun mengetahui semua masalah itu , ternyata Papa ku pemakai NARKOBA . tak pernah menyangka papa ku bisa seperti itu , Sekarang aku telah menjadi tulang Punggung untuk Mama dan kedua adikku . Aku membawa mama dan adikku pergi dari rumah itu , Tapi Raffi adik laki-laki ku yang ke2 di bawa papa , aku berusaha menahannya tapi tak bisa , Papa terus memaksa untuk membawa Raffi bersamanya . Tanpa berkata apapun lagi , aku Membawa Mamaku dan Rissa kerumah Nenekku .
“Mama harus bisa tanpa papa , tenang ma ada aku dan Rissa disini selalu buat Mama”Kataku menenangkan mama
“Tapi nak , bagaimana nasib Raffi adikmu itu? Mama takut dia akan disakiti papa”
“mama tenang saja , raffi akan baik-baik saja disana , Doni tau raffi itu laki-laki kuat , dia pasti bisa”
Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya membasahi tubuhku , mama dan Rissa . Aku Menggendong rissa , Rissa masih berumur 4 tahun ,  Mama berlari ke sebuah gubuk kecil , dan aku pun mengahampiri mama yang ingin berteduh ke gubuk itu sambil menggendong Rissa .

Kami menunggu hujan reda , tapi sudah 1 jam kami menunggu , tak juga kunjung reda . Rissa kedinginginan
“Maaa... dingin maaa”Kata Rissa dengan tubuh yang bergetar
Mama langsung memeluk erat Tubuh Rissa . sedangkan aku mondar-mandir menunggu hujan yang tak juga reda .

1 Jam kemudian hujan pun mulai reda , aku mengajak Mama dan rissa untuk kembali berjalan menuju Rumah Nenek . Aku menggendong rissa lagi dan tangan kiriku memegang  koper yang berisi baju-baju kami .
Saat aku menyeberang jalan mama masih berada di sebrang sana , Aku pun menunggu mama . Mama lari menyebrang tanpa melihat kanan kiri , tiba-tiba mama Terpleset , saat aku berlari ingin menolong mama , Mobil truck dengan laju yang sangat kencang menabrak Mama , Aku berteriak “Mamaaaaaaa......” aku langsung mengejar dan memeluk tubuh Mama yang sudah tak berdaya , Rissa memeluk mama . aku langsung teriak minta tolong , tapi jalanan itu sangat sepi tak ada seorang pun yang berada disana , sedangkan supir truck itu sudah melarikan diri .
“Dinoo...”Kata mama lemas di pelukanku dan Rissa
“Iya ma , Ma mama harus bertahan ma , dino mohon , dino akan pergi untuk minta bantuan pada warga”Kataku sambil ingin meletakkan mama ke aspal
“Tidak nak , kamu harus disini sama mama , mama sudah tidak tahan nak”Kata mama menangis dan memeluk Rissa , “Kamu harus janji sama mama untuk jagain adik kamu , kamu harus bisa buat adik kamu bahagia , Mama sudah tidak bisa bersama kalian berdua lagi anakku , Kalian segalanya untuk mama , maaf mama gak bisa buat kalian selau bahagia sayang”
“Enggak ma , mama gak boleh ngomong seperti itu , Mama harus bertahan buat aku dan Rissa . rissa masih kecil ma , dia pasti belum bisa kalau harus kehilangan Mama”Kataku dengan air mata yang terus mengalir tak henti
“Mamaa.. Rissa sayang mama”Kata Rissa menangis dan memeluk mama
“Maafin mama sayang”Mama mencium Rissa ,”LAILAHAILLALLAH”Kata mama terbatah-batah dan perlahan menutup kedua matanya .
“Mamaaaaaaaaaaaaa.....”Teriakku dengan tangisan yang tidak karuan
“kenapa mama tega ninggalin aku dan rissa? Mama bangun ma bangun , aku mohon buka mata mama , aku belum bisa tanpa mama ma , aku sayang banget sama mama , ayo Ma jangan diem aja , Mama pasti kuat ma ayo buka mata Mama”
aku langsung memeluk Rissa , “Kak , Mama kak mama kenapa? Kenapa mama diem aja kak? Banguni mama kak , Mama tidurya kak? Yaudah kakak gak boleh banguni mama , mama capek , mama mau tidur , nanti pasti mama bangun , iyakan kak?” Kata Rissa kepadaku , tapi aku terus saja menangis dan tetap memeluk Rissa adikku .  

*Dua bulan kemudian*

Aku ngekost bersama adik kecilku Rissa , sekarang aku harus bisa menjadi kakak terbaik buat Rissa .

Entah kenapa aku sekarang menjadi sering Mabuk-mabukan , rasanya aku lelah dengan hidupku yang kelam ini , kapan semuanya akan seperti dulu? Jika aku melihat anak lain yang sedang tertawa bersama orangtuanya , membuatku menjadi ingat masalaluku yang benar-benar sangat bahagia , andai saja semuanya bisa terulang kembali , aku ingin menjadi Dino kecil yang selalu di gendong dan di ajak main dengan papa , selalu di dongengin sama mama saat aku ingin tidur , Tapi inilah hidupku yang sekarang , harus membuat adikku selalu bahagia tanpa seorang Papa dan Mama .

Setiap hari aku kerja keras untuk Adik kecilku , untuk bayar uang kost , dan untuk makan kami berdua , tapi terkadang aku ke Caffe dan lagi-lagi aku mabuk . meninggalkan adik kecilku itu dirumah sendiri , karena aku merasa saat aku Mabuk semua masalah yang aku alami itu hilang , walaupun hanya sejenak .
Namun saat ku mulai sadar dari sisa mabuk semalam , perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan .
Besoknya aku berangkat kerja lagi , tiba-tiba bos kerjaku memanggilku untuk datang ke ruangannya , dan aku pun datang . tak tahu apa salahku , aku di pecat begitu saja , sementara aku belum bayar uang kost 2 bulan . akupun pulang kerumah , saat aku sampai diepan rumah ibu kost itu sudah datang dan menagih uang padaku , tapi apa yang mau aku berikan , aku tak punya uang sepeserpun . ibu kost itu mengusir aku dan Rissa .

Kini aku dan Rissa jadi anak jalanan , belum tentu 1 hari aku dan rissa bisa makan . aku ngamen sementara adikku minta-minta uang pada orang-orang yang ada di jalan .

Sore itu saat aku dan Rissa sedang duduk di pinggir jalan , rissa melihat Papa , istri barunya dan Raffi , Rissa teriak memanggil papa tapi papa tidak melihat dia hanya pura-pura tidak kenal pada kami , walaupun Raffi sudah memaksa papa untuk memberhentikan mobilnya dan membawa aku dan rissa pulang . tapi papa tidak mau menghampiri kami , dan lebih menambah laju mobilnya . Rissa memelukku “Kak , kenapa papa pergi? Kenapa papa gak jemput kita? Apa salah kita kak , aku juga pengen jalan-jalan seperti dulu , aku kangen banget sama papa kak , aku pengen peluk papa . apa papa gak sayang sama kita?”kata rissa sembari menangis tersedak-sedak
aku mengelus kepala rissa “Dek , papa sayang kok sama  kita , mungkin tadi papa lagi sibuk dan gak bisa ngehampiri kita”kataku menenangkan Rissa .
Tiba-tiba rissa mimisan , dan 5 menit kemudian dia pingsan . aku kebingungan , aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan , aku tidak punya uang untuk kerumah sakit . ternyata ada ibu-ibu yang melihat aku menggendong rissa yang sedang pingsan dan mimisan , ibu itu menolong kami dan membawa aku dan rissa ke rumah sakit dengan mobil mewahnya . saat tiba dirumah sakit aku dan ibu itu langsung turun dari mobil dan berlari membawa adikku masuk ke ruangan periksa . Ibu yang menolong kami itu berkata kepadaku bahwa adikku harus di periksa darahnya di lab sebenarnya ada penyakit apa . dan darah adikku pun di periksa , setelah beberapa jam kemudian hasil lab nya sudah bisa di lihat , akupun masuk keruangan dokter . dokter pun mengatakan semua isi lab itu padaku , dan ternyata adikku terkena kanker darah ( Leukimia ) aku tak bisa menahan air mataku mendengar semuanya , kenapa harus adikku yang sakit yaallah , kenapa bukan aku! Kenapa harus dia yang masih kecil mengalami sakit yang teramat bahaya itu . aku belum siap untuk kehilangan dia juga .
Akupun keluar  dari ruangan dokter , ibu itu bertanya “Adikmu kenapa nak?”
“Adik saya kena sakit kanker darah bu”kataku lemas
Ibu itu terdiam , dia sangat tidak tega pada kami berdua , karna dia tidak memiliki anak , jadi dia menjadikan aku dan rissa sebagai anak angkatnya .
Aku dan rissa pun di bawa kerumahnya yang sangat besar dan mewah , ibu itu dan suaminya sangat baik hati , mereka malaikat untukku dan rissa . sekarang kami sudah memiliki mama angkat .

*7 bulan kemudian*

Sakit rissa makin parah , dia terus minta bahwa dia ingin bertemu dan merasakan pelukan papa lagi , aku membantah dan terus melarang . tapi mama angkat ku membujukku untuk membawa rissa pada papa
“Dino , kamu harus bawa rissa kerumah papa kalian , jangan sampai keinginannya terlambat , sakitnya sudah semakin parah nak”Kata mama mencoba membujukku
“Enggak ma , dino gak mau bawa rissa kerumah papa , papa itu jahat ma , dino benci sama Papa”kataku menolak
“Tapi nak dia itu papa kamu dan akan selamanya menjadi papa kamu , kamu harus bawa Rissa , kamu mau rissa pergi dengan semua keinginannya yang blm terwujud?”
aku hanya menunduk , akhirnya aku memutuskan akan membawa rissa kerumah untuk bertemu dengan Papa .
aku pun membawa Rissa yang sudah tidak seceria dulu kerumah papa dengan mobil yang di berikan Mama angkat kami padaku . saat di perjalanan rissa terlihat sangat bahagia , dan hanya tersenyum bermain dengan boneka barbienya . aku sangat senang melihat adikku seperti ini , dia bagaikan matahari yang selalu menyinari duniaku , dia adalah pengganti Mamaku . 25 menit kemudian aku dan rissa sudah sampai dirumah kami yang dulu , ya dulu . akupun turun dari mobil dan menggendong Rissa . aku mengetuk pintu rumah itu , dan Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang kira-kira masih SMP membuka pintu , dan itu ternyata Raffi . Raffi sangat senang melihat aku dan rissa datang , “Kak Dinoo...”Teriak raffi memelukku .
Raffi pun memanggil papa dan menyuruhku masuk . Papa keluar dari kamarnya bersama Istrinya , Saat rissa melihat papa , dia langsung mengejar dan memeluk papa . papa pun kembali memeluknya , sepertinya papa juga sangat merindukan gadis kecilnya itu . “Papa , rissa kangen banget sama papa , rissa boleh gak bobok disini?rissa pengen bobok di samping papa”Kata rissa memohon dan mencium Papa . Papa tidak menjawab dan melirik istrinya , istrinya pun menganggukkan kepala . “Iya sayang , kamu boleh bobok sama papa hari ini”Kata papa pada rissa . Rissa sangat senang , dia tidak berhenti memeluk papa .
“Pa , aku bisa bicara sebentar , ini soal rissa”kataku pada papa
“Baiklah”jawab papa
papa menurunkan rissa dari gendongannya , rissa pun bermain bersama Raffi di taman rumah . sedangkan aku dan papa duduk diruang tamu bersama Ibu tiriku itu juga .
“Pa? , aku mau bilang sesuatu ke papa tentang keadaan Rissa”
“Rissa? Apa yang terjadi dengan Rissa?”
“Rissa terkena sakit kanker darah stadium akhir pa?”
“Kanker darah? Sudah berapa lama? Terus yang merawat rissa selama ini siapa? Dan kamu bisa seperti ini dan punya mobil dari siapa?”
aku pun menceritakan semuanya pada papa .
“Karena itulah pa aku membawa rissa kesini , rissa sangat merindukan pelukan papa , aku hanya ingin membahagiakan dia di akhir hidupnya pa , aku gak tega lihat dia sakit seperti ini”

Keesokan harinya Rissa ku bawa pulang kerumah mama angkatku , dia sudah sangat senang bisa tidur dengan papa , dan bisa meluk papa .
saat kami ingin berangkat , Rissa mimisan dan pingsan lagi . darah yang keluar dari hidungnya semakin banyak . Papa terkejut melihatnya , Raffi pun terus bertanya padaku apa yang terjadi dengan Rissa , tp aku tak menjawab dan langsung membawa rissa kerumah sakit , papa , raffi dan ibu tiriku ikut kerumah sakit .
Saat dirumah sakit , rissa langsung di periksa oleh dokter ahli kanker . beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruangan ICU Itu , dokter mengatakan Umur rissa tidak akan lama lagi , tapi dia anak yang kuat bisa menahan sakit yang seganas ini , dia sudah sadar , sebentar lagi dia akan di bawa keruang rawat , dan kalian bisa menjenguknya . Suster pun membawa rissa keruang rawat , aku dan yang lainnya langsung masuk keruangan rawat yang di tempati Rissa .
“Dek , kamu harus kuat ya sayang , aku tahu kamu adik kecil kakak yang selalu kuat”Kataku menggenggam tangan adikku
“Iya dek , kak raffi sayang banget sama adek , adek pasti sembuh?”Kata raffi tak bisa menahan air mata
“Kak , kakak mau gak janji sama aku?”kata rissa kepadaku sambil menangis
“Janji apa sayang?”
“Kakak gak boleh mabuk-mabukan lagi ya , kakak harus doai dan mama nanti ya , kakak gak boleh sedih kalau aku udah gak ada , aku sayang banget sama kakak , kakak yang selalu jagain aku , aku mau pergi kak”
“Iya dek , kakak janji gak akan mabuk lagi , kakak akan berubah buat kamu agar kakak bisa doai mama , tapi kakak gak mau kehilangan kamu sayang , kakak masih butuh kamu buat nemeni kakak”
“aku sudah capek kak , tubuh aku udah gak kuat banget , aku pengen bobok kak , aku pengen ketemu sama mama . Papa mana kak? Aku pengen kak dino , kak raffi dan papa peluk aku kak , terakhir kali ini aja kak”
papa pun menghampiri , dan kamipun memeluk rissa dengan tubuhnya yang sudah lemas dan bibir yang pucat .
“Rissa sayang banget sama papa,kak dino dan kak Raffi , Rissa Bobok duluya”Kata rissa menangis
dan perlahan rissa menutup matanya . aku hanya terus menangis melihat adikku yang sudah tak berdaya . rissa pun di bawa pulang untuk di makamkan .

 kini adik kecilku akan tidur kekal , aku akan sangat merindukan senyumannya itu . merindukan semua pelukan nya , dia adalah adik kecilku yang terhebat .
dia yang selalu membuatku bahagia saat di dekatnya . aku berjanji untuk tidak mabuk-mabukan lagi , dan aku akan selalu mendoakan dia dan mama disana agar bisa mendapatkan tempat terindah disisi ALLAH SWT .
Terimakasih Rissa adik kecilku , aku akan sangat merindukan mu .
I Love you My little Sister

*THE END*

Penulis : SyLvi Indriati
Fb :SyLvii Indriatii Iviie
Twitter/ig : SyLviiIndriati